Kepatuhan Perempuan Muslimah yang Bercerai terhadap Hukum ‘Iddah di Desa Kragan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Tahun 2020-2024
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik pelaksanaan masa 'iddah serta tingkat kepatuhan perempuan Muslimah pascaperceraian terhadap hukum Islam di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penalaran deduktif dan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman normatif tentang 'iddah telah dimiliki sebagian besar informan, namun pelaksanaannya masih belum sesuai secara penuh dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam. Faktor-faktor seperti pemahaman agama, tekanan sosial, dan kebutuhan ekonomi memengaruhi tingkat kepatuhan. Penelitian ini menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan institusi keagamaan dalam membina perempuan Muslimah untuk menjalankan hukum 'iddah secara konsisten.
References
Asari, K. N., Makhtar, M., Hamid, N. A., Abdullah Asuhaimi, F., & Pauzai, N. A. (2017). Iddah maintenance: Concept, issues and methods of enforcement. Pertanika Journal of Social Sciences & Humanities, 25(S), 145–152.
Bradshaw, C., Atkinson, S., & Doody, O. (2017). Employing a qualitative description approach in health care research. Global Qualitative Nursing Research, 4, 1–8. https://doi.org/10.1177/2333393617742282
Daeng Yusuf, M. F. (2025). Analisis hukum Islam dan hukum positif Indonesia: Dinamika nafkah iddah dan mut’ah pasca gugatan cerai di Pengadilan Agama. Journal of Research in Business Law, 4(1). https://doi.org/10.56445/jrbl.v4i1.169
Fathimah, S., & Irfan, M. M. (2022). Jasser Auda’s maqāṣid sharia application in the ‘iddah for career women. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 20(1), 15–26. https://doi.org/10.32694/qst.v20i1.1270
Hilal, S., & Harahap, S. M. (2021). 'Iddah in the view of Islam and feminists. Al-Adalah, 18(2), 73–88.
Ikram, I., Fatimawali, F., & Hidayatullah, M. S. (2023). Iddah in the perspective of Maqasid al Shariah. In Proceedings of the International Conference on Islamic and Interdisciplinary Studies, 2.
Khoiri, A., & Muala, A. (2020). ‘Iddah and ihdād for career women from Islamic law perspective. Journal of Islamic Law, 1(2), 256–273. https://doi.org/10.24260/jil.v1i2.71
Muslim, N. A., & Renaldi, F. S. (2024). Reinterpreting ‘Iddah (waiting period) for career women: A maqāṣid sharia approach based on Najmuddin al-Tufi’s framework. Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam, 8(1), 1–15. https://doi.org/10.30659/jua.v8i1.38887
Nawawi, M. (2019). Hukum keluarga Islam di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Rosyida, R. I., Maulidiyah, D. F., & Suherlan, W. A. S. (2025). Nafkah iddah bagi perempuan pasca perceraian. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 9(2), 211–228. https://doi.org/10.24269/ls.v9i2.11506
Suparliyah, T., Helim, A., & Hidayati, T. (2024). Challenges and opportunities of divorce certificates in determining the iddah period. Journal of Education and Religious Studies, 4(3), 113–121. https://doi.org/10.57060/jers-xt9vaa67
Suparliyah, T. (2023). Penerapan syibhul iddah bagi laki-laki berdasarkan Surat Edaran Dirjen Bimas Islam [Skripsi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang].
Copyright (c) 2025 muhammad arrosid iriansyah, muhammad mukharom ridho, isfihani isfihani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

