Implementasi Ultimum Remedium dalam Perkara Media Sosial
Abstract
The enforcement of criminal law against perpetrators of crimes committed via social media presents unique challenges in the digital era. The ultimum remedium approach, which holds that criminal law should be used as a last resort after other legal remedies have failed, is increasingly relevant to avoid over-criminalization and to maintain a balance between legal protection and freedom of expression. This study aims to analyze how the principle of ultimum remedium is implemented in criminal cases involving threats or violent expressions on social media. Using a normative juridical approach and case studies of selected court decisions, the research finds that criminal law is often used as the primary response, without considering alternative resolutions such as mediation, restorative justice, or administrative sanctions. This indicates the need for a reformulation of criminal law enforcement policies in the digital sphere so that the ultimum remedium principle can be consistently applied.
References
Alfred, J., Silalahi, S., Purba, Y. Y., & Nasution, M. F. (2025). Analisis Yuridis terhadap Mekanisme Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Informasi Elektronik Berdasarkan Perspektif Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Minfo Polgan, 14.
Andry1, Erwin Owan Hermansyah Soetoto2, D. A. (2016). PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN MELALUI MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Cahaya Mandalika, 1001–1011.
Azis, A. (2016). Tindak Pidana Penyebaran Informasi Yang Menimbulkan Rasa Kebencian Atau Permusuhan Melalui Internet Di Indonesia (Kajian Terhadap Pasal 28 Ayat (2) Uu No. 11 Th 2008 Juncto Pasal 45 Ayat (2) Uu No. 19 Tahun 2016 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik). Palar | Pakuan Law Review, 2(2), 325–358. https://doi.org/10.33751/palar.v2i2.940
Bastari, R. G. (2023). Implementasi Ultimum Remidium dalam Penegakan Hukum Pidana di Bidang Perpajakan. Jurnal Bevinding, 1(03), 34–46.
Handayani, T. A., & Prabowo, A. (2025). ISSN ONLINE : 2745-8369 Asas Ultimum Remedium Dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana Kejahatan Berbasis Digital. Jurnal Kajian Hukum, 5(1), 667–673.
Hariyawan, S., & Supeno, B. J. (2020). Penegakkan Hukum Terhadap Tindak Pidana Ujaran Kebencian (Hate Speech). Jurnal JURISTIC, 1(01), 41. https://doi.org/10.35973/jrs.v1i01.1451
Katim, C. A. G. (2022). Restorative Justice dalam Tindak Pidana Ujaran Kebencian Dihubungkan dengan Surat Keputusan Bersama Menkominfo, Jaksa Agung RI, dan Kapolri Nomor 229 Tahun 2021, Nomor 154 Tahun 2021, Nomor Kb/2/Vi/2021 tentang Pedoman Implementasi atas Pasal Tertentu dalam Undang-Undang ITE. Jurnal Hukum Lex Generalis, 3(7), 542–564. https://doi.org/10.56370/jhlg.v3i7.288
Oktober, N., Alamri, U., Ismail, D. E., & Puluhulawa, J. U. (2023). Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Kejatan Ujaran Kebencian ( Hate Speech ) Berdasarkan Surat Edaran No Se / 06 / X / 2015 Di Gorontalo penyampaian informasi , komunikasi dan / atau data secara elektronik , khususnya dalam hal. 1(4).
Rahmawati, N. A. (2013). Hukum Pidana Indonesia: Ultimum Remedium Atau Primum Remedium. Recidive, 2(1), 41.
Ryan, I. P., Gunawan, K., Hukum, F., & Udayana, U. (2025). KECERDASAN BUATAN TERHADAP PELANGGARAN HAK CIPTA. 14(07).
Safitri, Ma. N., & Wahyudi, E. (2022). Pendekatan Restorative Justice Dalam Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial Sebagai Implementasi Asas Ultimum Remedium. Esensi Hukum, 4(1), 12–23.
Sandhi Amukti Bahar, Supanto, R. A. F. (2015). Penerapan Saksi Pidana Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Penghinaan Melalui Media Sosial (Studi Putusan Nomor 382/Pid.Sus/2014/Pn.Yyk). Jurnal Recidive, 4(1), 110–119.
Shabirin, A., Agama, I., Negeri, I., & Raya, P. (2025). Asas Legalitas dalam Penanggulangan Radikalisme Online : Perspektif Hukum Pidana Indonesia. 1(3), 333–344.
Suci, D. N., Pratiwi, S., Krisnadwipayana, U., & Keimigrasian, I. T. (2023). ANALISIS YURIDIS DAMPAK OVERKRIMINALISASI DALAM PENEGAKAN HUKUM KEIMIGRASIAN. Jurnal Hukum Dan Islam, 10(3), 306–313.
Suranta, P. A. (2023). Penerapan Restorative Justice Terhadap Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik di Indonesia. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3, 94–107.
Ummah, M. S. (2019). PENERAPAN ASAS ULTIMUM REMIDIUM DALAM PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14.
Yanto, O., Widodo, G., Widya Sari, N., & Saputra, H. (2023). Settlement of Criminal Cases Through Restorative Justice and Ultimum Remedium Approaches. The 2 Nd International Conference on State, Law, Politic & Democracy, (Icon-Slpd) , January, 294–316.
Copyright (c) 2025 Fauzan Riyan Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
