Model Kebijakan Tata Kelola Sargassum yang Berkelanjutan dalam Penguatan Ekonomi Maritim Masyarakat Desa Pesisir Kabupaten Bima
Abstract
Rumput laut Sargassum memiliki potensi ekonomi tinggi bagi masyarakat pesisir Bima dan menjadi komoditi unggulan sebagai penggerak perekonomian Masyarakat di Desa Laju, Wilamaci, dan Tangga Baru, Bima. Namun, ketiadaan kebijakan tata kelola yang berkelanjutan menyebabkan masalah yang multidimensional seperti eksploitasi berlebih, kerusakan lingkungan, dan ketimpangan nilai ekonomi. Metode Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan pendekatan mixed methods, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis regulasi dan persepsi masyarakat, sedangkan pendekatan kuantitatif mengukur potensi ekonomi dan dampak pemanfaatan Sargassum. Penelitian dilakukan di desa pesisir Teluk Waworada (Laju, Wilamaci, Tangga Baru), Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara kualitatif melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, untuk merumuskan model kebijakan tata kelola Sargassum yang berkelanjutan. Hasil Penelitian Sargassum di Desa Laju, Wilamaci, dan Tangga Baru berpotensi besar namun belum tergarap optimal, masih dijual mentah dengan harga rendah. Kendala utamanya adalah keterbatasan pengetahuan, lemahnya kelembagaan, dan ketiadaan regulasi. Padahal, Sargassum cepat tumbuh dan bernilai tinggi bagi industri. Diperlukan tata kelola berkelanjutan melalui pemetaan potensi, kuota panen, zonasi, penguatan kelembagaan desa, regulasi, serta dukungan teknologi, pembiayaan, dan kemitraan. Dengan edukasi, riset, dan monitoring, desa dapat menjadi percontohan pengelolaan Sargassum yang meningkatkan ekonomi maritim sekaligus menjaga kelestarian pesisir.
References
Adolph, R. (2016). Diversifikasi dan pengembangan produk hasil perikanan.
Aeni, H., Hidayat, A., & Wahyudin, Y. A. (2023). Analisis Global Value Chain Pada Komoditas Ekspor Rumput Laut Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat Dalam Memasuki Pasar Tiongkok. Indonesian Journal of Global Discourse, 5(1), 39–56. https://doi.org/10.29303/ijgd.v5i1.74
Ali, M. M., Aditya, Z. F., & Fuadi, A. B. (2020). Coastal Communities Protection of Constitutional Rights: The Urgency of Harmonization of Integrated Coastal Management Regulations. Jurnal Konstitusi, 17(4), 799–827. https://doi.org/10.31078/jk1745
Cokrowati, N., Asri, Y., Lumbessy, S. Y., Affandi, R. I., Muahiddah, N., Sukartono, Marzuki, M., Rahmadani, T. B., Anggraini, I. D., & Marno, S. (2024). Introduksi teknologi budidaya rumput laut Sargassum sp. untuk produksi bioethanol. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(2), 663–667.
Ginting, R. F. B., & Husni, A. (2020). Karakteristik Flakes dengan Fortifikasi Tepung Sargassum hystrix sebagai Pangan Fungsional. Industria: Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agroindustri, 9(3), 241–261. https://doi.org/10.21776/ub.industria.2020.009.03.8
Hidayat, A., & Safitri, P. (2019). Pengembangan Komoditas Rumput Laut Nusa Tenggara Barat Dengan Model Hexagon Untuk Pembangunan Ekonomi Lokal. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 9(1), 45. https://doi.org/10.15578/jksekp.v9i1.7359
Irawansah, D., & Amin, M. (2025). Penguatan Kesadaran Hukum Masyarakat Pesisir Terhadap Pengelolaan Sargassum Berkelanjutan Berbasis Partisipatif Di Teluk Waworada Kabupaten Bima Strengthening the Legal Awareness of Coastal Communities towards Participatory-Based Sustainable Sargassum Man. 2(December), 91–101.
Kambey, C. S. B., Campbell, I., Sondak, C. F. A., Nor, A. R. M., Lim, P. E., & Cottier-Cook, E. J. (2020). An analysis of the current status and future of biosecurity frameworks for the Indonesian seaweed industry. Journal of Applied Phycology, 32(4), 2147–2160. https://doi.org/10.1007/s10811-019-02020-3
Karlina, Taena La, R. (2023). Jurnal Online Program Studi Pendidikan Ekonomi. 8(1), 181–189.
Lobo, F. N., Mone, E. R., & Ndun, N. N. (2024). Perlindungan Dan Pemberdayaan Nelayan Rumput Laut Di Kabupaten Sabu Raijua. Jurnal Multidisiplin Inovatif, 8(7), 272–285.
Mac Monagail, M., Cornish, L., Morrison, L., Araújo, R., & Critchley, A. T. (2017). Sustainable harvesting of wild seaweed resources. European Journal of Phycology, 52(4), 371–390. https://doi.org/10.1080/09670262.2017.1365273
Nasir, M. (2024). Ekstraksi Senyawa Bioaktif Dari Rumput Laut Sargassum sp . Sebagai. 13(2).
Pakidi, C. S., & Suwoyo, H. S. (2017). Potensi dan Pemanfaatan Bahan Aktif Alga Cokelat Sargassum sp. Octopus journal. Jurnal Octopus, 6(1), 551–562.
Permani, R., Muflikh, Y. N., & Sjahruddin, F. (2024). Mapping the complex web of policies for seaweed industry development in Indonesia: What is the role of a national roadmap? Ocean and Coastal Management, 259(August), 107464. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2024.107464
Radiarta, I. N., Erlania, E., & Rasidi, R. (2014). ANALISIS POLA MUSIM TANAM RUMPUT LAUT, Kappaphycus alvarezii MELALUI PENDEKATAN KESESUAIAN LAHAN DI NUSA PENIDA, BALI. Jurnal Riset Akuakultur, 9(2), 319. https://doi.org/10.15578/jra.9.2.2014.319-330
Sumarna, D., & Kadriah, A. (2023). Penelitian Kualitatif Terhadap Hukum Empiris. Jurnal Penelitian Serambi Hukum, 16(02), 101–113. https://doi.org/10.59582/sh.v16i02.730
Syahbuddin, S., & Habibah, H. (2021). Budidaya Rumput Laut dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima). Jurnal Pendidikan Ips, 11(2), 101–106. https://doi.org/10.37630/jpi.v11i2.513
Syarifuddin, S., Siraj, M. L., Aslinda, A., Gani, A. W., & Ismail, M. M. (2024). Technopreneurship: Budidaya Diversifikasi Rumput Laut dalam Mewujudkan Sustainability Kamandirian Ekonomi Masyarakat Nelayan Kabupaten Takalar. Paramacitra Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(01), 69–75. https://doi.org/10.62330/pjpm.v2i01.188
Waldron, S. (2024). Lanskap kebijakan dan tata kelola rantai pasok industri rumput laut Indonesia : sebuah fokus pada Sulawesi Selatan. June. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.20228.95369
Copyright (c) 2025 Kasmar Kasmar, Didik Irawansah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

