Perkawinan Anak Sebab Tuntutan Orang Tua dalam Perspektif Hukum Islam dan Hak Asasi Manusia (Studi Kasus di Desa Tiris Probolinggo

  • Lukman Hakim Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Indonesia
  • Abd. Aziz , ba Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Indonesia
  • Irzak Yualiardy Nugroho Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo, Indonesia
Keywords: Analysis of Forced Marriage, Islamic Law Studies, Human Rights

Abstract

Marriage, which is supposed to be a matter of harmony in the household, actually results in the destruction of the dignity of the family and society, caused by the presence of a guardian who arbitrarily determines choices or forcibly matches daughters. This research uses qualitative methods to determine the causes and factors of forced marriage due to parents in Tiris village, Probolinggo. By studying Islamic law and human rights as well as various data, interviews and various information from various marriage law journals. So there is a difference of opinion between Islamic law and human rights. This research is intended to have a good impact on the Tiris Probolinggo village community and provide a theoretical and practical picture that can change the mindset of the Tiris Probolinggo village community and the State. Marriage is a command from Allah SWT and His Messenger to avoid adultery which causes damage to oneself and destroys the dignity of the family. Marriage has been determined as a condition for having a guardian, age limit, and the right to freedom. Therefore, when it is time to get married, you should get married. However, in a marriage that forms a dignified family, there is no coercion in marriage which results in disharmony in the household. As regulated in the right to freedom and the right to choose one's life partner.

Keywords:  Analysis of Forced Marriage, Islamic Law Studies, Human Rights

References

Agung Ahmad B’ Setya. (2023) “Kawin Paksa Dalam Perspektif Hukum Islam dan Konteks Kajian Hak Asasi Manusia” Jurnal ilmu hukum. 1,(2) 44-49.

A, A, Basyir. (2002) . Hukum Perkawinan Islam (Yogjakarta,UUI Press,2002 ) hal. 34

Asep S & Ahkmad S (2023). “Pembaruan Usia Nikah dalam Undang-Undang Perkawinan No. 16 Tahun 2019 Di Indonesia” Jurnal Kajian Hukum Islam “Mahkamah” (IAIN Syeck Nurjati Cirebon). 8 (2), 235

A’ h Asrori, (2015) Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha dan Penerapanya Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Dunia Muslim. Pascasarjana IAIN Raden Intan Lampung Indonesia. (Jurnal AL-'ADALAH)12 (2)

A’ Muzemmil & Irzak Y, N, (2023) Jurnal Al-Muqaranah perbandingan Mazhab, Komparasi Wali Mujbir dalam madzhab syafi’I dan hanafi. [ Syekh Abdurrahman Al-Jaziri mengemukakan pendapat Hanafiyah mengenai wali mujbir sebagai berikut: Golongan Hanafiyah berpendapat bahwa: “tidak ada wali kecuali wali mujbir, karena arti dari perwalian disini adalah memutuskan pendapat atas orang lain baik ia rela maupun tidak.”] Vol. 1, No. Page: 71-82

Aroni R’ Izzati. (2011) Kuasa Hak ijbar Terhadap Anak Prempuan Menurut Perspektif Fiqh dan Ham (Jurnal al-mawarid) Vol.XI (2)

Agung Ahmad B’ Setya. (Desember 2023) “Kawin Paksa Dalam Perspektif Hukum Islam dan Konteks Kajian Hak Asasi Manusia” (Jurnal ilmu hukum), 1 (2),44-49.

Dr.Abd.Aziz Wahab, M.Ag. (2020) “Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong (UNZAH) Kitab Mahfudhot Fadloilul iman. Hal.91

Evy I & Dwi M Ardiansyah, (2021). ”Kedudukan Hukum Bagi Pelaku Transgender di Indonesia Dalam Perspektif Perlindungan Hak Asasi Manusia” Doi : 10.24905/diktum.v9i1.111 ( Jurnal Ilmu Hukum) 9 (01).35

Fitri Y’ D’S & jaka. (2021) ”Kesetaraan Batas Usia perkawinan di Indonesia dari perspektif Hukum Islam” (Jurnal Mahakim Of Islamic Family Lay) 5 (1). Hal 1-10

F, Samsidar. (2019) Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum, & Pengajarannya. Dampak Kawin Paksa Kehidupan Rumah Tangga Pada Maysarakat Lamurukung Kabupaten Bone. (Volume XIV (1), 21-23

I’ Marzuki & Malthul S’J (2022) Dalam jurnal. Pemaksaan Perkawinan dalam konteks kajian Hak Asasi Manusia Dan Undang-undang tindak pidana kekerasan seksual. ( Jurnal Ilmu Hukum, REUSAM) 10, (2 )2022

Kartika A’ & C’ Leny W’ & V Erika I’ h (2023) Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Calon Pengantin Dalam Kesiapan Menikah”. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. ( Jurnal Syntax Health Sains) 4, (1),115

Moshi. (2020). “Analisis Perkawinan Paksa Sebagai Tindak Pidana Kekerasan Seksual Dalam Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual” (STAI Miftahul Ulum Madura Pamekasan). Jurnal Hukum dan Politik Islam (Al-adalah), 5(1),13.

Moh, Fauzan N. (2022) “Tafsir Kontekstual Tujuan Pernikahan Dalam Surat Ar-Rum ayat 21” Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syari’ah. “NIZHAM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”. 9(01),12

Muhammad A’ A, Hdif. (2023) “Nikah Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Dampak Negatif Dan Konsekuensinya” (Jurnal Social Logika/JSL Vol,4 2023) Hal. 10-11.

Muhammad A’ A, Hdif. (2023) “Nikah Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Dampak Negatif Dan Konsekuensinya” (Jurnal Social Logika/JSL Vol,4 2023) Hal. 10-11.

Nina Herawati, I & Eko A, (2021) ,Kedudukan Hukum Perjanjian, Perkawinan Dalam perkawinan Campuran Terhadap Kepemilikan Hak Atas Tanah. Fakultas Hukum, Universitas Balikpapan ( Jurnal lex Suprema) III,(1)8

Nabilla Rmadhani S & L Salsabila (2024). “Hak Asasi Manusia Terhadap Anak” IJEDR ; Indonesian Journal of Education and Development Research (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara). 2 (1), 111

Rini, F, T, N. (2016) peranan, penyenggara perlindungan anak dan memenuhi hak hak anak, (jurnal hukum), fakultas hukum Universitas Samudra, Langsa-Aceh. (Hal; 251 tahun 2016 )

Santoso. (2016) “Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam Dan Hukum Adat” Yudisia Journal Pemikiran dan penelitian Sosial Keagamaan. (UNISULA Semarang). 7 (2) 419.

Soemiyati, (2021) ‘’Undang-undang perkawinan dan hukum islam perkawinan, hlm. 125’’ Di kutip oleh D, D, Suryantoro. Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan penelitian Ke-islaman ( Nikah dalam pandangan Hukum Islam) Vol, 7 (02).

V’ Intang C’ sa. (2023) Studi komparasi pemikiran imam syafi’I dan imam hanafiyah tentang wali mujbir (Jurnal AS-Sakinah ‘Hukum Keluarga Islam) Vol. 1, No. 1, hal. 46-57

V’ Intang C’ sa. (2023) Studi komparasi pemikiran imam syafi’I dan imam hanafiyah tentang wali mujbir (Jurnal AS-Sakinah ‘Hukum Keluarga Islam),1, (1), 46-57

W’ T’ Ramdan. (2017) Reformasi Batas Minimal Usia Perkawinan dan Relevansinya dengan Hak-Hak Anak di Indonesia Perspektif “Maqasid as-Syari’ah”. (Asy-Syir’ah Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum), 51, (2), 292

Wawancara. (2023). Penelitian yang di lakukan kepada anak prempuan desa tiris kabupaten probolinggo terhadap kasus perkawinan sebab orang tua (Sitti Aisyah)

Wawancara kepada Anak prempuan tiris terhadap kawin Paksa (Aisyah 2023).

Wawancara kepada pihak yang bersangkutan ucap Pak Min. (Didusun jambuan, desa tiris, kabupaten probolinggo 2023)

Wulandari. (2013), Skripsi Asuhan Keperawatan keluarga fakultas Ilmu kesehatan. “Faktor terhadap peran dan fungsi kesehatan keluarga sebab paksaan dalam perkawinan” (Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Yayuk K. (2018). “Celah Hukum Terjadinya Praktik Perkawinan Di Bawah Umur Dan Tindakan Kondusif Perlindungan Ham” Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum “Sangaji” Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima. Volum, 2 Nomr 1, 2019 Hal. 37

Published
2024-04-30
Abstract viewed = 145 times
PDF downloaded = 113 times