Politik Hukum dalam Penegakan Hukum terhadap Ancaman Ilegal Fishing di Perairan Indonesia Menurut Lawrence M. Friedman
Abstract
This study examines the enforcement of law against illegal fishing practices in Indonesian waters, which poses a serious challenge to the management of marine resources. The main issue addressed is the effectiveness of the legal system in tackling violations of maritime boundaries and the irresponsible exploitation of marine resources. The research method employed is empirical legal research, which includes an analysis of legislation focused on understanding the dynamics of law enforcement in the field. The findings indicate that the success of law enforcement depends on three main components: legal structure, legal substance, and legal culture. Firm and integrated law enforcement, along with increased legal awareness among the public, are key to addressing illegal fishing and safeguarding maritime sovereignty. These findings emphasize the importance of collaboration between the government and the community in creating an effective and sustainable monitoring system. The academic contribution of this research is to provide new insights into the relationship between legal politics and law enforcement in the context of marine resource management in Indonesia. This study also offers policy recommendations that can be utilized by policymakers to strengthen the legal framework and enhance public participation in preserving the sustainability of marine resources, thereby supporting equitable national development.
References
A. Asnawi. (2024, February 12). Indeks Penanganan IUUF Indonesia Anjlok, Mengapa? https://www.mongabay.co.id/2024/02/12/indeks-penanganan-iuuf-indonesia-anjlok-mengapa/
Affan, J. M., Siregar, M. S. R., Rizqi, R., & Ritanto, E. P. (2022). Strategi Meningkatkan Kesadaran Hukum Nelayan Terhadap Penggunaan Kompresor Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan di Ujung Pancu. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Indonesia, 2(2), 92–108.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Bambang Niko Pasla. (2023, February 4). Illegal Fishing: Pengertian, Dampak, Peraturan, dan Sanksi. https://pasla.jambiprov.go.id/illegal-fishing-pengertian-dampak-peraturan-dan-sanksi/
Bandan Informasi Geospasial. (2024, Senin, Desember | 21:43 WIB). BIG Serahkan Peta NKRI Kepada Kemenkokesra. https://www.big.go.id/content/berita/big-serahkan-peta-nkri-kepada-kemenkokesra#
Darajati, M. R., & Syafei, M. (2018a). Politik hukum pembentukan badan keamanan laut dalam menjaga keamanan maritim di Indonesia. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 16(1).
Darajati, M. R., & Syafei, M. (2018b). Politik hukum pembentukan badan keamanan laut dalam menjaga keamanan maritim di Indonesia. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 16(1).
Eko Sri Wiyono, Agnes Puspitasari Sudarmo, & Marianus O. Brewon. (n.d.). Kajian Persepsi Nelayan Terhadap Kriteria Alat Penangkapan Ikan yang Ramah Lingkungan di Perairan Pantai Timur Sumatera Utara. Program Studi Magister Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka.
Febriansyah, R., Anant, M. D., Athala, M. M. I., Syakur, M. Z. A., Arofah, M. N., & Sadiawati, D. (2024). Optimalisasi Penegakan Hukum Kelautan Indonesia Terhadap Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Illegal Fishing) Oleh Kapal Asing. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 933–945.
Friedman, L. M. (1975a). The Legal System: A Social Science Perspective. Russell Sage Foundation.
Friedman, L. M. (1975b). The Legal System: A Social Science Perspective. Russell Sage Foundation.
Friedman, L. M., & Hayden, G. M. (2017). American law: An introduction. Oxford University Press.
Gerungan, L. K. (2016). Penegakan Hukum Di Wilayah Perairan Indonesia. Lex et Societatis, 4(5).
Haryanto, H., & Setiyono, J. (2017). Kebijakan Penenggelaman Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing Oleh Pemerintah Indonesia Dalam Persfektif Hukum Pidana Internasional. LAW REFORM, 13(1), 70–85.
Humas FH UI. (2018). Penegakan Hukum di Wilayah Laut Indonesia. Universitas Indonesia.
I Nyoman Rama, I Nyoman Gede Sugiartha, Luh Putu Suryani, & Cahyadi Putra,. (n.d.). Sanksi Pidana Terhadap Pencurian Ikan (ilegal Fishing). Jurnal Preferensi Hukum, 2(3).
Ishak, N., & Fatimah, S. (2019). Pengawasan penangkapan ikan di zona ekonomi eksklusif Indonesia dalam membangun poros maritim Indonesia. Jurnal Wacana Hukum, 25(1), 59–77.
Kaelan, M. S., & Pancasila, F. (2002). Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma, 161–168.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (n.d.). KKP Berhasil Selamatkan Rp3,1 Triliun Kerugian Negara dari Illegal Fishing. https://kkp.go.id/news/news-detail/kkp-berhasil-selamatkan-rp31-triliun-kerugian-negara-dari-illegal-fishing.html
Kusuma, A. W., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. (2021). Sinergitas Komando Armada I dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dalam Strategi Pertahanan Laut Guna Memberantas Kejahatan Lintas Negara di Selat Malaka. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 5(2).
Limbong, B. (2015). Poros maritim. Penerbit Margaretha Pustaka.
Maidianti, S. (2022). Peranan Politik Hukum Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia, Sebagai Sarana Mewujudkan Tujuan Negara. Journal of Social and Economics Research, 4(2), 191–197.
Marwoto, B., Kasman, A., & Sutanto, R. (2024). Kajian Peperangan Dasar LautGuna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora, Dan Politik, 5(1).
Muhamad, S. V. (2016). Illegal fishing di perairan indonesia: Permasalahan dan upaya penanganannya secara bilateral di kawasan. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 3(1). https://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/article/view/305/240
Muhammad idris. (2024, February 8). Beda dari Era Susi, KKP Tak Lagi Tenggelamkan Kapal Maling Ikan, Apa Alasannya. Kompas.Id.
Pasal 1 angka (1) Undang-undang No 45 Tahun 2009. (n.d.).
Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara. (n.d.).
Pasal 59 ayat (3) Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. (n.d.).
Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. I.Umum. (n.d.).
Putra, I. N. R. C., Sugiartha, I. N. G., & Suryani, L. P. (2021). Sanksi Pidana Terhadap Pencurian Ikan (Ilegal Fishing) Di Laut Indonesia Yang Dilakukan Oleh Kapal Asing. Jurnal Preferensi Hukum, 2(3), 603–608.
Rifai, E., & Anwar, K. (2014). Politik Hukum Penanggulangan Tindak Pidana Perikanan. Jurnal Media Hukum, 21(2), 14.
Samuel Gading. (2024, July 24). Kenapa KKP Tak Pernah Lagi Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan. DetikFinance. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7454916/kenapa-kkp-tak-pernah-lagi-tenggelamkan-kapal-pencuri-ikan
Saputra, R., & Widiansyah, A. (2023). Politik Hukum Pembangunan Kemaritiman Dalam Batasan Wilayah Perairan di Indonesia. KRTHA BHAYANGKARA, 17(3), 619.
Sari, A. K. (2023). Pengaruh Politik Hukum Dalam Penegakan Hukum Di Indonesia. Dalihan Na Tolu: Jurnal Hukum, Politik Dan Komunikasi Indonesia, 1(02), 51–58.
Satjipto Rahardjo. (1983). Masalah Penegakan Hukum. Sinar Baru.
Soemardi, D. (1993). Pengantar Hukum Indonesia. Ind-Hill-Company.
Sudarto, H., & Pidana, H. (1981). Penerbit: Alumni. Bandung.
Suharni, M., & Arman, Y. (2023). Upaya Mengatasi Tumpang Tindih Kewenangan Di Wilayah Perbatasan Laut Indonesia. Eksekusi: Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi Negara, 1(3), 91–105.
Tahar, A. M. (2012). Pembagian Kewenangan Dalam Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Di Perairan Indonesia. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1).
Tanya, B. L., & Bana, N. O. (2011). Politik hukum: Agenda kepentingan bersama. Genta Publishing.
Tayan, W. G., Kusuma, A. D. Z., Noreendra, R. R. I. A., Rizkia, A. A., & Rizky, L. (2024a). Efektivitas Unclos Ditinjau Dari Kasus Illegal Fishing Di Laut Natuna (2012-2021). WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(3), 183–200.
Tayan, W. G., Kusuma, A. D. Z., Noreendra, R. R. I. A., Rizkia, A. A., & Rizky, L. (2024b). Efektivitas Unclos Ditinjau Dari Kasus Illegal Fishing Di Laut Natuna (2012-2021). WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(3), 183–200.
Tempo. (2023, March 25). Jumlah pulau lautan di indonesia. https://www.tempo.co/sains/berapa-luas-negara-indonesia-ini-penjelasannya-205247
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan Pasal 61. (n.d.).
Widhiastini, N. W., Subawa, N. S., Sedana, N., & Permatasari, N. P. I. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pilkada Bali. Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 8(1), 1–11.
Yogi eka Syahputra. (2021, Mei). Mengapa Kapal Asing Pencuri Ikan Marak di Perairan Natuna? https://www.mongabay.co.id/2021/05/07/mengapa-kapal-asing-pencuri-ikan-marak-di-perairan-natuna/
Copyright (c) 2025 Aditya Ilham PratamaAditya Ilham Pratama, Sofyan Wegi Alfariki, Isna Diana, Taufik Hidiyat Hasibuan, Ikmal Fata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

